MAKNA HIDUP DALAM KESEJATIAN

Lentera Hati

Dalam proses mengenali diri sendiri, tentu perlulah sebuah proses panjang, jatuh bangun, dimana kita mampu mengolah dan mengelola segala yang ada pada diri sendiri.

Sudahkah diri ini benar-benar menaati segala apa saja yang diperintahkan Allah SWT, sudahkah diri ini ikhlas dengan segala ketentuan yang digariskan oleh Allah kepada kita, sudahkah kita berusaha untuk menyadari apa yang patut di sadari sehingga kita berupaya untuk menjadi lebih baik. Atau masih berdiam diri meratapi segala keinginan kita yang belum terwujud, sehingga kita mengambil jalan aman untuk tidak berbuat apa-apa.

Ada sebuah Kutipan untuk menjadi pemantik semangat hidup. Beliau KH.Habib Ihsanudin berpesan kepada para santri :

"Dalam hidup ini jangan hanya sekedar hidup, hidup sekali bahagia selamanya".

Nabi Muhammad SAW bersabda :
ان الله يحب العبدالتقي القوي الغني الحفي
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang taqwa, kuat, kaya, yang dermawan.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal kita belum berusaha untuk memulai namun pikiran kita sudah membatasi usaha yang dilakukan merasa putus asa dengan capaian yang belum terealisasikan.

Allah SWT berfirman :
۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Terjemah :
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
"Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Q.S Hud: 6)

Allah menciptakan Dunia ini sungguh luas, segala apa yang telah diciptakan-Nya untuk seluruh makhluk dan hamba-hamba-Nya.

Ada 2 kutipan maqolah yang berbunyi sebagai berikut :
1. Kejarlah duniamu, seakan-akan engakau hidup selamannya.
2. Kejarlah akhiratmu (beribadahlah semampumu) seakan-akan engkau akan mati besok.
Kemudian dilanjutkan penegasan dari firman Allah SWT yang berbunyi :

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Yang artinya:
Dialah yang menjadikan untuk kamu Bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q.S Al-Mulk: 15)

kami mengajak kepada sahabat-sahabat untuk memantapkan hati dan tekat yang kuat untuk meraih masa depan yang cerah
Semoga bermanfaat

Penulis : Susanto